Recent Posts

Saturday 8 March 2014

Pesan yang menyentuh: You can shine, Que Sera Sera & Just Do It!



Awal saat akan menulis ini, cukup sulit bagiku mencari judul yang pas. Sudah beberapa hari aku ingin memperbarui blog ini. Ketika akan menuangkan gagasan, semuanya hilang dalam sekejap setelah menonton beberapa video YouTube yang cukup bahkan sangat menyentuh. Bermula dari aku menemukan satu video YouTube di tagged.com, lalu spontan aku klik link-nya. Setelah itu, aku menemukan video lain yang sarat dengan makna.


You Can Shine
Anda dapat bersinar! Sebuah iklan sangat menyentuh yang menyampaikan pesan bahwa siapapun dapat bersinar. Memang tentu saja itu adalah maksudnya tentang tata rambut wanita yang terurai panjang dan bercahaya. Tetapi maksud di belakang itu tentu saja pencapaian sebuah cita-cita.








Kisah seorang gadis tuli dan bisu yang belajar bermain biola melawan segala rintangan. Ketika kecil, dia menyaksikan seorang pemain biola dalam pertunjukannya sebagai seorang pengamen. Setelah besar dan masuk sekolah, bocah cilik itu belajar biola. Banyak yang mencemoohkan terutama dari rivalnya.

Que Sera Sera

Inilah video YouTube yang aku temukan saat membuka akun di tagged.com. Saat menonton video ini, terus terang aku sempat menitikkan air mata. Bahkan anak-anak cacat pun memiliki banyak harapan, apalagi orang-orang yang normal.


Bagaimana lagu Que Sera Sera ini bisa menjadi inspirasi bagi Thailand Princess Mother’s Volunteer Foundation dan Thai insurance company untuk menjadi tema iklan yang menampilkan anak-anak cacat menyanyikan lagu tersebut (Qu Sera Sera)? Best Commercial Ever Que Sera Sera (Whatever Will Be Will Be)


Que Sera Sera - Lagu yang menjadi tema dalam iklan komersial di video itu benar-benar iklan yang begitu kuat dan bisa membuat menangis siapapun  yang menontonnya. Paling tidak membuat terdiam karena begitu menyentuh.







When I was just a little girl
I asked my mother what will I be
Will I be pretty will I be rich
Here's what she said to me

Que Sera Sera
Whatever will be will be
The future's not ours to see
Que Sera Sera
What will be will be

When I grew up and fell in love
I asked my sweetheart what lies ahead
Will we have rainbows day after day
Here's what my sweetheart said

Que Sera Sera
Whatever will be will be
The future's not ours to see
Que Sera Sera
What will be will be

Now I have children of my own
They ask their mother what will I be
Will I be handsome will I be rich
I tell them tenderly

Que Sera Sera
Whatever will be will be
The future's not ours to see
Que Sera Sera
What will be will be
Que Sera Sera


 Ketika aku hanyalah seorang gadis kecil
Aku bertanya pada ibuku, aku akan menjadi apa
Apakah aku kan menjadi cantik, menjadi menjadi kaya?
Inilah yang dia katakan padaku

Que Sera Sera
Apapun akan terjadi
Masa depan bukan milik kita untuk melihat
Que Sera Sera
Apa yang akan terjadi, terjadilah

Ketika aku tumbuh dewasa dan jatuh cinta
Aku bertanya kekasihku, apa yang ada di depan
Apakah kita memiliki hari demi hari dan pelangi
Inilah yang dikatakan kekasihku

Que Sera Sera
Apapun akan terjadi
Masa depan bukan milik kita untuk melihat
Que Sera Sera
Apa yang akan terjadi, terjadilah

Sekarang aku punya anak-anak
Mereka pun bertanya pada ibu mereka, akan menjadi apa
Apakah aku akan tampan dan kaya
Aku pun memberitahu mereka dengan mesra

Que Sera Sera
Apapun akan terjadi
Masa depan bukan milik kita untuk melihat
Que Sera Sera
Apapun akan terjadi
Que Sera Sera
 

Just Do It!

Hanya sepotong kalimat, tetapi telah membuat diriku begitu banyak berubah. Masa kecilku begitu bahagia. Hingga menginjak remaja dan dewasa, aku melalui jalan panjang tidak begitu rumit. Seakan jalan terbentang luas tanpa hambatan sedikitpun. Sudah terbayang di pelupuk mata bagaimana masa depanku yang begitu bersinar dan cemerlang, begitu anganku. Lalu bertahun kemudian, aku sempat tersandung. Selama bertahun-tahun pula aku sempat tenggelam dalam kekecewaan. Tidak sampai begitu putus asa memang. Aku melalui tahun demi tahun mengharapkan sebuah keajaiban, tetapi tidak kunjung datang.

Walau begitu, dalam kekecewaan, aku masih sempat melakukan sesuatu yang bermanfaat. Membaca buku, terlibat dalam kegiatan sosial dan masih punya harapan. Ternyata harapan itu bagai hanya sebuah harapan. Entah kapan harapan itu akan terwujud..

Bertahun-tahun kemudian pula, aku mendapat pesan "just do it!". Kerjakanlah apa yang bisa dikerjakan. Bertindaklah.. Selama sebelumnya ketika aku tenggelam dalam kekecewaan, aku menunggu perfect untuk bertindak atau melakukan sesuatu. Ternyata itu keliru. Bertindaklah tanpa harus menunggu perfect karena perfect itu sendiri tidak akan ada atau datang begitu saja tanpa melakukan apa-apa.

Aku dapatkan pesan "just do it" itu via sms dari temanku yang juga seorang blogger.


13 Oktober 2012

Link Catatan Verry Kusral