Recent Posts

Tuesday 11 November 2014

Rangkuman Pidato Joko Widodo pada Konferensi APEC 2014

Intinya Jokowi menawarkan sumber daya alam Indonesia yang melimpah ruah dan upah buruh yang murah untuk para investor asing dan aseng. Alibinya ya invstasi untuk pembangunan infrastruktur dan fabrikan. Padahal nantinya Indonesia hanya menyediakan barang mentah dan menjualnya kepada pengusaha asing yang buruhnya adalah orang Indonesia juga. Orang Indonesia nanti membayar layanan jalan tol, kereta api dan bandara kepada orang asing aseng. Bisa dikatakan negara dalam negara. Ironis.
 
pic: blogs.wsj.com
1. | Pembangunan Jalur Kereta Api

Kami ingin membangun jalur rel kereta api. Tidak hanya di Pulau Jawa tetapi juga di Sumatera, di pulau Kalimantan, di pulau Sulawesi dan di Papua. Oleh sebab itu kami membutuhkan investasi yang besar di dalam membangun jalur kereta api. Inilah kesempatan bagi bapak Ibu semuanya untuk berinvestasi di bidang ini.

2. | Pembangunan Bandara

Kami juga membutuhkan bandara karena sekian bandara yang ada di Indonesia landasan pacunya masih pendek, kemudian terminalnya juga masih kecil-kecil. Dan kami ingin 5 tahun ke mendatang, bandara yang ada semuanya diperluas dan yang belum, tentu saja dibangun. Jadi bidang ini juga merupaka peluang dan kesempatan bagi  bapak dan ibu. 

3. | Pembangunan Zona Industri derngan Upah Buruh Murah

Kami ingin membangun sebuah zona peindustrian, karena kami ingin industri kita berkembang lagi. Manufaktur di Indonesia juga berkembang lagi.

Bapak ibu bisa melihat, ya kita bandingkan saja, sekarang upah buruh di sini berapa. Di Indonesia berapa. Kalau saya ungkap di sini, pengusaha di sini bisa lari semuanya ke Indonesia, karena kami jauh lebih kompetitif. Oleh sebab itu saya kira pengusaha bisa menyampaikan betapa kita memiliki sebuah ruang kompetisi untuk membawa industri kita berkembang lagi, dunia manufaktur kita juga berkembang lagi.

Ini kesempatan kerja sama antara Tiongkok dan Indonesia.


4. Pembangunan Jalan Tol

Selanjutnya juga, jalan tol. Ini kita juga ketinggalan. Hanya berapa kilo kami bangun dalam sekian tahun ini. Sangat kecil sekali. Masalahnya selalu ada pada pembebasan lahan. Selalu ada di situ. Tetapi, kalau investor didukung oleh pemerintah ini sebenarnya hal yang sangat mudah. Mengapa? Karena biasanya investor dibiarkan sendiri, kalau ada masalah. Tidak pernah dibantu.

5. Pengilangan Minyak

Masalah Pengilangan. Ini juga kesempatan bagi bapak ibu semuanya yang ingin masuk ke sini, karena sudah bertahun-tahun kami tidak memperbaiki kilang kami.

6. | Import Barang Manufaktur dari Tionglok

Kami juga ingin menjaga agar persepsi, agar citra barang yang berasal dari Tiongkok itu memang betul-betul barang-barang yang memang baik. Karena saya tahu memang produknya di sini banyak yang baik. Tetapi kadang-kadang, yang di Indonesia juga minta yang tidak baik. Tetapi dibayar dengan harga yang mahal. Ini yang tidak benar. Waktu jadi gubernur juga sama. Bis (transjakarta) itu juga sama. Saya kira bapak ibu semuanya tahu. Ini sudah tidak boleh terjadi lagi. Ke depan semuanya harus barang-barang yang mempunyai kualitas.